Pedangnya kemilau ditimpa cahaya matahari sore, tak kalah mautnya dengan tebing terjal tempat dia bertarung. Dan Sekar melihat Ratri berdiri di sebelah Bayang Ireng. Indo bokep Jerit keras terdengar dari mulut Sekar selagi kepalanya tersentak ke belakang. “Sesudahnya aku akan puaskan kamu.”
*****Sehari sesudah kepergian calon suaminya ke medan laga, Sekar sudah berjalan-jalan lagi di tebing Laut Selatan, dari arah timur ke barat. “Aku janji aku akan pulang,” katanya. Sekar bergidik, seluruh lengan Bayang Ireng itu ternyata bisa meraba-rabanya, dan menggesek sekujur paha dan betisnya. “Ah jangan… Sebentar lagi…”
“Hm? Ilmu apa ini?! “Lepaskan aku… dedemit busuk!” maki Sekar tak berdaya. Dalam hatinya mulai timbul keinginan untuk memohon kepada Bayang Ireng agar meremas susunya lebih keras, menusuknya makin dalam dengan lingga yang makin besar. Mau kan?”
“Ukh… jangan bercanda kau… tak sudi!” Sekar berusaha menolak. Kemaluannya, seluruh tubuhnya, dipaksa menjadi pemuas Bayang Ireng. Namun Ratri berdiri tegak, diam, dan dia seolah tak mengenakan pakaian.
