“Duduk Ri,..” seiring pintu ditutup Cintya dari luar. Perlahan ku hampiri Silvy yang masih terbaring. Bokep Saat fantasiku melayang memikirkan Cinthya dengan lingeries (dasar cowok), tiba-tiba suara Cinthya memecah konsentrasiku.. “Pak Ari, silakan, ditunggu di ruang kerja Ibu Silvy”, sambil berdiri dekatku yang duduk di sofa ruang tunggu. Cinthya tidak melepaskan kesempatan untuk menjilat vagina Silvy. Senin pagi itu aku ada janji bertemu dengan Brand Manager Ur, untuk produk shampo terkenal, berkaitan dengan pitching event shampo tersebut yang cukup menyita waktu istirahatku. “Revi kemana Mbak?” tanyaku menanyakan receptionist yang pernah kutemui saat aku presentasi. very much!” sambil kemudian meneguk Coke dari kalengnya. Sososk yang tidak mungkin kulupakan, Hendra! Kedua pahanya terbuka, membuat aku semakin penasaran daerah yang tadinya gelap. Jaim.. Puihh.. Mereka berdua menghampiriku. Ibu Silvy melihat proposalku sambil sesekali melirik padaku. Tidak terpikirkan satu katapun untuk diluncurkan membuka kebekuan ini. Masukin sayang, aku udah nggak tahan.. “Eehhm.. “Mohon ditunggu sebentar, Ibu Silvy sedang ada tamu”, sambil mempersilahkan duduk, Cinthya tersenyum kembali.
