Segera dihisap dan dikulumnya penisku, tanpa rasa jijik. Bokep jepang Dian pergi dariku dengan membawa benih anaku di rahimnya.Musnah sudah impian dan harapanku untuk membina rumah tangga dengannya. Namun lain halnya denganku, aku sempat merasa kesepian dan rindu yang amat sangat terhadapnya, karena sejak pertama kali aku tidur dengannya, hatiku sudah terpaut dan mencintainya. Yanti merintih lembut, dan semakin mempererat pelukannya.Tangan kananku yang sudah terlatih segera melepas kancing depan bajunya, selanjutnya meremas-remas buah dadanya, kulepas tali Bhnya dan segera kujelajahi dua bukit kembarnya yang sudah mengeras. Sejenak kami berbasa-basi bicara, kemudian aku cepat bergegas kuliah.Sore hari aku baru pulang kuliah, langit mendung tebal sepertinya mau hujan. Kami duduk berdua, kemudian berbincang mengenai kelanjutan hubunganku dengan Dian. Kuantar Yanti sampai rumahnya, setiba di rumahnya dipersilahkannya aku masuk dan duduk di ruang tamu, sementara dia masuk berganti pakaian. Kami bercumbu, berciuman dan bergumul di atas dipan, kebetulan dipanku ukurannya lebar, sehingga kami leluasa bercumbu di atasnya.Dua puluh menit berlalu, terasa penisku mulai menegang dan mengeras.
