Dalam hati aku terus menahan diri dan beristighfar, sembari terus kuingat ingat wajah mas sofyan dan gibran di benakku. Bokep Mungkin itu sifat individualistis masyarakat jakarta, berbeda jauh keadannya kala aku masih kuliah di bandung dulu. Bermodalkan minyak zaitun yang tersisa di tangannya, mbak nila kemudian mengocok batang kemaluanku dengan cepat. Apalagi lokasinya berada di daerah cawang yang masih bisa dalam jarak tempuh kendaraan umum (meskipun alhamdulillah tak berselang beberapa bulan aku dapat mengkredit motor hingga tak lagi harus berjubel di transjakarta)Kisah ini bermula ketika ada seorang penghuni baru yang pindah ke seberang kamarku. Cerita ini merupakan hasil karya penulis imajinatif di sebuah forum mesum ternama. Dan tentu saja tanpa ampun terus kurangsang dan kuekslpoitasi titik g-spot nya itu. Ia terus menggeram dalam-dalam seiring naiknya tempo permainanku. Bak bayi kehausan, kuisap dan kukecup dalam dalam puting susunya yang kenyal itu.“Hmfffhhh..!!
