Aku pun hanya ikut tertawa kecil.Obrolan semakin larut, aku pun tahu bahwa Sinta ini masih kuliah, kampus yang sama denganku dulu. Bokep jilbab Langsung ku lumat bibirnya yang cukup tebal tersebut. Bisa dibilang ia juniorku di kampus, tapi sayangnya tidak pernah ketemu karena berbeda jurusan apalagi sekarang aku pun sudah lulus dan bekerja.Sinta juga bercerita sedikit tentang pacarnya dahulu. Besok kan libur, jadi gak harus ke kantor kan?” Tanya Sinta.“Waduh, jangan deh. Tubuhnya sudah dipenuhi keringat meski udara masih terasa dingin karena hujan yang semakin deras di luar.Aku pun merebahkan tubuhku di samping Sinta. Segera saja ku sambangi warkop tersebut. Ku turunkan celanaku.Sinta sedikit terbelak melihat cetakan penisku yang menyumbul dibalik celana dalam. Rupanya Sinta sedang menyambut penisku yang berdiri di pagi hari. Meski aku menemukan dompet tersebut dan berniat mengembalikannya, tetap saja aku khawatir terlihat seperti orang yang baru saja mencopet.Ku buka dompet tersebut, ku cari KTP tanpa memedulikan uang pecahan seratus ribuan cukup banyak yang ada di dalamnya.Begitu aku menemukan KTPnya, ku perhatikan
