Aku menatap sayu pada Martin.“Kenapa aku nggak tahu kalau ML seenak ini? Pokoknya dia harus tahu kalau aku marah!Martin yang sepuluh tahun lebih dewasa tahu bagaimana harus bertindak menghadapi aku. Bokep stw Aku pun mulai melunak. Aku tak bisa berpikir jernih! Ehm.. Aku kok nggak tahu?” tanyaku.“Hehehe.. Seperti membangkitkan macan tidur. Aku langsung menangis menjadi-jadi. Martin bangun dan duduk didepanku. Orang tuaku pun tak kalah dan berjanji padaku akan menyekolahkan aku ke Amerika selepas SMU.Kata orang cinta akan lebih terasa saat terpisahkan oleh jarak. Ponselku disita sementara. Tiap kali penisnya menggesek klitorisku aku mengerang dan merenggut apa saja yang bisa kurenggut termasuk rambutnya. Hanya erangan dan desahan yang keluar dari mulutku. Kemana-mana selalu diantar sopir ayahku. Usiaku 17 tahun. Kok hebat banget?”“Eh, gigolo! Dia dulu mengatakan apa pun yang terjadi akan selalu mencintaiku. Aku pemalu dan mudah merajuk. Aku menatap wajahnya dengan perasaan tak karuan. Martin memang hebat. Tak ada lagi Andrew dalam kamusku. Kemana-mana selalu diantar sopir ayahku. Kuraba dan kupegang kemaluanku.
