Kucoba perlahan memasukan batang kemaluannya dibantu dorongan tangannya yang terkesan memaksa. Bokep “Emmh.. Vaginaku sudah demikian banjir, sampai celana dalamku basah dibuatnya. Kedua tangannya sudah melingkari perutku, kurasakan kedua tangannya yang besar dan sangat kasar. Lidahnya menggeseki klitorisku, disedot-sedotnya bibir vaginaku yang sudah basah dan tangannya menjulur ke atas meremas-remas payudaraku. Mungkin karena sama-sama pernah mengalami kepahitan, kami cocok dan dapat saling menerima apa adanya satu sama lain. Aku mulai agak semangat lagi setelah meminum segelas kopi . Tak henti-hentinya aku mendesis menahan geli dan nikmat saat mulut Pak Oskar melumat payudaraku dengan gemasnya. Ia segera menghampiri diriku, kurasakan suara langkah kakinya semakin dekat. “Eeemmm…jilat yang dalam Pak….aahhsss!!” desahku sambil menekan kepala pria itu ke arah selangkanganku. Bapak yang bersihin loh, kan Bapak yang ngajakin kesini!” kataku
“Iyah…iyah…nanti saya yang bersihin kok! ”Ohh… legit Va…memekmu sedap banget…” begitu ceracau Pak Hendro. Mereka tengah mengalami fase orgasme yang sangat dahsyat. Baru beberapa hari kemudian amarah papa luluh dan mulai menerimaku yang bagaimanapun juga putri semata wayangnya.
