Sebagai laki-laki, aku sangat paham dari bahasa tubuhnya bahwa dia tidak menolak. Bokep china Tatkala tersenyum, senyumnya lebih mengukuhkan lagi kalau di sini bukanlah tempat yang pantas baginya untuk bekerja. Kuteruskan permainan burungku dengan lebih leluasa. Akhirnya dengan wajah memohon ia berkata, “Buka dong kacanya..” Segera aku sadar dengan keadaan dan refleks membuka kaca jendelaku. Aku sedang melaju kencang di jalan tol menuju arah Bogor untuk suatu keperluan bisnis. Akhirnya seluruh berat badanku kuhempaskan ke tubuh mungil itu. Tapi karena lembahnya masih perawan agak susah juga untuk menembusnya.Ketika kucoba untuk memasukkan burungku ke dalam lembah sorganya, tampak bibir-bibir kenikmatannya ikut terdorong bersama kepala burungku. Kemudian aku memangkunya dan merebahkannya di tempat tidur. Sementara itu onggokan kecil di selangkangan pahanya yang terbungkus CD menambah panorama keindahan.Ia tidak menolak ketika aku membuka BH-nya, demikian juga ketika aku melepaskan kimononya melewati kedua tangannya. Kuteruskan permainanku dengan mengitari sekitar bukit-bukit segar itu. Ia sudah berani menerima tawaran kami untuk ikut menginap bersama.
