“Enak kan Sin kontiku” , katanya sambil menikmati kulumanku. Selain itu aku orang yang mudah mencairkan suasana dan nyambung jika diajak bercerita, makanya aku binun banget ngeliat kelakuan suamiku itu, gak tau lugu pa jutek, ampe aku juga gak tau mo ngomong apa ma dia. Bokep mom “beneran masukin sekarang?” tanyanya. aku keluar dari kamar untuk membuat secangkir kopi di dapur, dia lagi baca koran. Orgasme ku disusul olehnya, senang sekali melihat expresinya ketika menyemprotkan maninya didalam vegiku. Malemnya, aku pulang dengan segudang rasa lelah akibat kerja rodi di kantor, itu juga blon slesai kerjaanku. “ohh… Sintia kira abang jeruk makan jeruk.” “aku masi normal kali” jawabnya, tanganku perlahan mulai memeluk perutnya, “abisnya…..” aku cekikikan ja. Dia mulai menggerakkan pantatnya keatas memberi tekanan pada vegiku dengan kontinya. Setelah minum kopi dan mandi, aku segera beberes untuk siap2 kekantor. “nyantai aja lagi, Sintia yang di intip kok abang yang panik”, balasku sambil tertawa, “eh, nggak pegel apa tidur di sofa?
